Dasar dasarAkustik
Akustik adalah salah satu cabang dalam ilmu fisika yang
mempelajari tentang gejala alam yang berkaitan dengan bunyi atau suara.
Gelombang (Wave) secara garis besar di kelompok kan
berdasarkan kemampuan nya merambat melalui hampa udara (vacuum / space) untuk
mentransmisikan energi nya.Maka ada dua jenis gelombang :
1.Gelombang Elektromagnetik (Electromagnetic Wave)
Adalah jenis gelombang yang mampu merambat melalui hampa
udara untuk mentransmisikan energi nya.
Contohnya adalah cahaya matahari & gelombang radio.
2.Gelombang Mekanik (Mechanical Wave)
Adalah jenis gelombang yang tidak bisa merambat melalui
hampa udara untuk mentransmisikan energi nya karena gelombang jenis ini
membutuhkan medium.
Contohnya adalah gelombang akustik atau gelombang bunyi.
Bunyi yang setiap hari kita dengar seperti suara orang
berbicara, suara bising kendaraan, suara music, dll. Semua adalah gelombang
mekanik yang ber osilasi dan merambat melalui suatu medium (udara, air, atau
medium elastis yang lain).Yang kemudian sampai pada sistem pendengaran kita
(telinga) yang kemudian di terjemahkan sebagai bunyi oleh otak kita.
Bunyi memiliki banyak sekali unsur unsur penyusun nya, yang
paling mendasar adalah :
1.Frekuensi (Frequency)
2.Amplitudo (Amplitude)
3.Cepat Rambat Bunyi (Speed of Sound)
4.Perioda (Periode)
4.Perioda (Periode)
5.Panjang Gelombang (Wavelength)
6.Fase (Phase)
Frekuensi
Frekuensi adalah getaran yang terjadi secara berulang ulang
& teratur (osilasi).
Satuan frekuensi adalah Hertz (Hz) ,di mana Hertz merupakan jumlah getaran dalam satu detik.
Di ambil dari nama ilmuwan asal Jerman : Heinrich Rudolf Hertz (1857-1894).
Di ambil dari nama ilmuwan asal Jerman : Heinrich Rudolf Hertz (1857-1894).
Frekuensi yang dapat di dengar oleh manusia adalah
20Hz-20KHz.
Sesuai dengan hukum resonansi : jika ada benda bergetar,
maka benda di sekitar akan ikut bergetar.Oleh karena hal tersebut ,Frekuensi di
bagi menjadi dua:
1.Frekuensi Fundamental adalah Frekuensi dasar atau
frekuensi yang berdiri sendiri dan bukan karena pengaruh resonansi.
2.Frekuensi Harmonik adalah Frekuensi yang terjadi karena
ada pengaruh (resonansi) dari getaran yang lain.
Dalam hal ini pembaca mungkin agak sedikit bingung apa
maksudnya dari frekuensi fundamental dan frekuensi harmonik, untuk itu saya
akan memberikan contoh :
Jika anda mendengar suara piano yang di bunyikan pada nada A
(440Hz) dan suara gitar yang di bunyikan pada nada yang sama, maka anda akan
dapat membedakan mana yang bunyi piano dan mana yang bunyi gitar meskipun
mereka sama sama “mengeluarkan” nada A.
Hal itu terjadi karena kedua instrument tersebut memiliki
warna suara yang berbeda.Nah disini kesimpulan nya :
Frekuensi Fundamental menentukan nada nya, sedangkan Frekuensi
Harmonik menentukan warna suara nya.
Frekuensi Harmonik ini di kelompokan menjadi dua, yaitu :
1.Frekuensi Harmonik
2.Frekuensi Over Tone
1.Frekuensi Harmonik
Adalah resonansi yang terjadi dengan frekuensi yang teratur
(periodik) atau kelipatan 2,3,4,5,6,7, dst.
Contoh, jika anda membunyikan piano pada nada A (440Hz), maka akan terdapat harmonik dengan frekuensi
880Hz (2x440) ,1320Hz (3x440) ,1760Hz (4x440), 2200Hz (5x440) ,dst
2.Frekuensi Overtone
Adalah resonansi yang terjadi dengan frekuensi yang
tidak teratur (periodik).Overtone di hasilkan dari instrument yang bersifat perkusif.
Contohnya adalah jika anda membunyikan snare drums, maka
jika kita amati pada RTA akan terjadi banyak sekali resonansi pada frekuensi
frekuensi lain yang sifatnya tidak periodik.
Dan hal itulah yang menjadi alasan mengapa telinga manusia
sulit menebak nada yang di hasilkan oleh snare atau instrument lain nya yang
bersifat perkusif.
Amplitudo
Amplitudo = besar nya perubahan tekanan gelombang bunyi
Amplifier = alat untuk menguatkan amplitudo
Besarnya tekanan suara (keras pelan nya bunyi) / Sound Pressure di nyatakan dalam Pascal
(Pa).
Pascal adalah SI (The International System of Unit) dan di
ambil dari nama seorang ilmuwan dari Prancis ,Blaise Pascal (1623-1662).
Ambang Batas suara terpelan/terlemah yang bisa di dengar
oleh telinga manusia (dalam bahasa inggris di sebut threshold of hearing)
adalah 20 micro Pa.
Ambang Batas suara terkeras/terkuat yang bisa di dengar oleh
telinga manusia (dalam bahasa inggris di sebut threshold of pain) adalah 20 Pa.
Threshold of Hearing = 0.00002 pascal (Pa)
Threshold of Pain = 20 pascal (Pa)
Di dalam dunia Audio Engineering ,menyatakan tekanan suara terhadap pendengaran manusia dengan menggunakan satuan Pascal di nilai tidak efektif.Karena telinga kita mampu mendengar tekanan suara dengan rentang yang sangat luas yaitu dari 0.00002 Pa - 20 Pa atau 1:1,000,000
Untuk menjadikan lebih efektif dan lebih mudah, maka di gunakan lah Decibel (dB).
dB adalah RASIO antara dua kuantitas , yaitu antara kuantitas referensi dan kuantitas pembandingnya.
dB menggunakan penjumlahan logaritma berbasiskan 10 atau Log 10 dan sering hanya di tulis "Log" saja.
Bel = Log (kuantitas pembanding / kuantitas referensi)
deciBel = 20 x Log (kuantitas pembanding / kuantitas referensi)
Bel = Log (kuantitas pembanding / kuantitas referensi)
deciBel = 20 x Log (kuantitas pembanding / kuantitas referensi)
Contoh : seberapa kuat kah tekanan suara yang mampu di dengar
oleh telinga manusia??
Dan jawaban nya adalah 20 pa.Lalu berapa dB kah 20 pa??
Pertanyaan tersebut hanya bisa terjawab jika kita mempunyai kuantitas referensi nya sebagai pembanding.Karena dB adalah rasio.
Pada penggunaan dB ,SELALU di perlukan adanya kuantitas
referensi.
Dalam hal pendengaran manusia, yang menjadi referensi adalah
suara terpelan/terlemah yang bisa di dengar oleh telinga kita yaitu 20 micro pascal
atau 0.00002 Pa
Jadi pertanyaan yang benar seharusnya :
Berapa dB kah 20 Pa terhadap 0.00002 Pa???
Jawaban :
20 x Log (kuantitas pembanding / kuantitas referensi)
20 x Log (20 / 0.00002)
20 x Log 1,000,000
20 x 6
120dB
Jadi 20 Pa itu 120dB lebih keras dari 20 micro Pa.Karena
menggunakan referensi 20 micro Pa, di mana Pa adalah satuan kekerasan suara
(Sound Pressure Level/SPL). Maka di belakang penulisan dB harus di beri keterangan referensi
nya, penulisan yang tepat adalah 120 dBSPL.
0 dBSPL = 20 micro Pa
Sejarah singkat tentang dB :
Sejarah singkat tentang dB :
Decibel pertama kali di gunakan untuk menghitung “loss
signal” pada telephone karena pengaruh panjang kabel.Yang sebelumnya
menggunakan MSC (Miles of Standart Cable).
Decibel pertama kali di gagas pada tahun 1920an, oleh engineer
engineer di Bell Telephone Laboratories.
Penyebutan Bel di ambil dari nama seorang "pioneer" dunia telekomunikasi yaitu Alexander Graham Bell ,sebagai bentuk apresiasi.Dan dalam penulisan nya ,dB sebaiknya menggunakan huruf B bukan b.
Penyebutan Bel di ambil dari nama seorang "pioneer" dunia telekomunikasi yaitu Alexander Graham Bell ,sebagai bentuk apresiasi.Dan dalam penulisan nya ,dB sebaiknya menggunakan huruf B bukan b.
Cepat Rambat Bunyi
Bunyi memerlukan medium untuk merambat.Tanpa medium, bunyi
tidak akan bisa kita dengar.
Dalam hal ini medium tersebut adalah udara.
Cepat rambat bunyi di udara adalah :
Cepat rambat bunyi di udara adalah :
c = 331.4 + (0.6 x suhu dalam celcius) , dengan satuan
meter/second.
Suhu akan mempengaruhi kecepatan bunyi merambat di
udara.Sebagai acuan nya, semakin turun suhu udara maka kecepatan bunyi merambat
pun akan semakin turun / lambat.Begitu juga sebaliknya.
Perioda
Perioda adalah waktu yang di butuhkan oleh bunyi untuk
mencapai satu getaran atau satu putaran untuk berosilasi dengan sempurna.
Dengan menggunakan rumus t = 1/f
Di mana : t =
perioda
f
= frekuensi
Contoh :
perioda dari frekuensi 1000 KHz = 1/f
=
1/1000
=
0.001 second
=
10 ms
Panjang Gelombang
Panjang Gelombang adalah jarak yang di lalui oleh bunyi
untuk mencapai satu getaran atau satu putaran untuk berosilasi dengan sempurna.
Rumus untuk mencari panjang gelombang adalah c/f
Di mana : c =
kecepatan bunyi di udara
f
= frekuensi
Panjang gelombang sangat bergantung pada frekuensi, artinya
tiap tiap frekuensi memiliki panjang gelombang yang berbeda.Sebagai contoh :
Frekuensi 100 Hz memiliki panjang gelombang 344/100 = 344 cm
Frekuensi 1KHz memiliki panjang gelombang 344/1000 = 34 cm
Frekuensi 10KHz memiliki panjang gelombang 344/10000 = 3.4
cm
Dengan asumsi kecepatan bunyi di udara adalah 344 m/s
Semakin rendah frekuensi ,maka semakin panjang jarak yang di
lalui untuk mencapai satu putaran yang sempurna.Dan semakin tinggi frekuensi ,
maka semakin pendek jarak yang di lalui untuk mencapai satu putaran yang
sempurna.
Fase
Fase Adalah tahapan yang di butuhkan bunyi untuk mencapai
satu perioda dan satu panjang gelombang yang di presentasikan dalam sudut
derajat.
Jadi fase tidak hanya berhubungan dengan waktu (perioda)
tapi juga jarak (panjang gelombang).Karena perioda dan panjang gelombang
bersifat bergantung terhadap frekuensi, maka hal tersebut juga berlaku bagi
fase.
Satu perioda dan satu panjang gelombang di lambangkan dengan
fase 360 derajat.
Jika 100 Hz memiliki perioda 10ms dan panjang gelombang 3.4m
, maka hal tersebut dapat di presentasikan juga dengan fase 360 derajat.
Dan sebagai contoh lain, jika 360 derajat pada 100 Hz = 10ms
, maka 180 derajat pada 100 Hz = 5ms.Lalu berapa ms kah fase 120 derajat pada
100 Hz.
Jawaban nya adalah (10/360) x 120 = 3.333ms
Semoga artikel ini bermanfaat, dan mohon maaf jika ada kesalahan.
Semoga artikel ini bermanfaat, dan mohon maaf jika ada kesalahan.