Tuesday, July 01, 2014

3.Pengenalan Sistem Pengeras Suara (Introduction to Sound Reinforcement System)


Pengenalan Sistem Pengeras Suara


Pada kesempatan kali ini saya ingin menuliskan mengenai prinsip & fungsi dasar dari Sound Reinforcement System.
Apa itu Sound Reinforcement System?
Jika kita artikan dalam bahasa Indonesia :
Sound                            = Suara
Reinforcement            = Pengeras
System                           = Sistem

Jadi sangat jelas bahwa Sound Reinforcement System artinya adalah Sistem Pengeras Suara.Untuk mempermudah penulisan ,selanjutnya saya akan tulis Sound Reinforcement System menjadi Sound System.
Fungsi dasar dari sound system adalah sesuai dengan namanya yaitu untuk mengeraskan suara.
Bayangkan jika pada suatu stadion bola yang besar dan ada musisi menggelar konser musik tanpa peralatan sound system.Seberapa keras mereka harus bermain musik agar bisa di dengar dengan baik oleh semua audiensi nya??jelas tidak mungkin.
Bayangkan jika pada sebuah mall besar bertingkat dan ada seorang announcer ingin menyampaikan pengumuman dan ingin terdengar di semua lantai tanpa sound system??jelas itu juga tidak mungkin.
Itu lah mengapa di perlukan sound system, tujuan nya agar suara yang pelan bisa di keraskan sehingga pesan yang ingin di sampaikan bisa di terima dengan baik oleh semua audiensi yang di tuju.Pesan yang di maksud bisa berupa live musik, pidato, dsb.
Selain itu fungsi dari sound system juga sebagai “reproduction tools” atau peralatan peralatan untuk mereproduksi.
Kata reproduksi memiliki arti menghasilkan ulang ,ini identik dengan “memutar” ulang hasil suara yang sudah di rekam pada suatu medium (piringan hitam, pita kaset ,CD,dll) untuk kemudian di keraskan.
Apakah stereo playback system yang ada di rumah bisa di kategorikan sebagai sound system??jawaban nya tidak.Meskipun secara mendasar cara kerjanya adalah sama tapi memiliki tujuan yang berbeda.
Sound System di tujukan untuk khalayak ramai, oleh karena itu sound system juga di sebut sebagai PA (Public Adress) system.

Catatan : Mengeraskan yang di maksud disini tentu bukan hanya sekedar keras dan asal terdengar, tapi ada kriteria nya.Seperti kebutuhan SPL (requirement&target SPL) , pemerataan suara pada seluruh area audiensi (uniform response) ,kejelasan suara (intelligibility & clarity), dan masih banyak lagi.Akan tetapi hal hal tersebut di luar dari topik di artikel artikel yang saya tulis karena sudah sangat spesifik.Di sini saya hanya menuliskan tentang dasar dasar nya saja.



I.Sejarah Singkat Sound System

            Meskipun industri sound system masih tergolong muda ,tapi juga memiliki perjalanan yang cukup panjang.Era di mana lahirnya transducer (microphone & loudspeaker) di tandai sebagai era cikal bakal di mana industri sound system di mulai.



Pada tahun 1874, Ernst Werner von Siemens adalah orang pertama di dunia yang menjelaskan prinsip kerja dari “dynamic” atau “moving coil transducer”.
Siemens kemudian mendapatkan paten di Amerika atas penemuan nya pada tanggal 14 April 1874 ,dengan nomer paten 149,797.



Pada tahun 1876, Alexander Graham Bell mematenkan penemuan nya yang di beri nama Telephone.Di mana alat ini berfungsi untuk mentransmisikan suara.
Alat ini juga di anggap sebagai microphone pertama di dunia.
Pada 14 Desember 1877, Ernst W Siemens kembali mematenkan penemuan nya ,di Jerman, dengan nomer paten 2355.Penemuan nya yaitu berupa “nonmagnetic parchment diaphragm” sebagai radiator yang di gabungkan dengan penemuan sebelumnya (“moving coil transducer”).
Pada intinya penemuan ini menjelaskan tentang fungsi horn sebagai alat bantu untuk mengeraskan suara, dan ini adalah horn loudspeaker yang pertama kali di gunakan di dunia.Pada saat itu alat ini sangat populer di gunakan pada pemutar piringan hitam (phonograph).



Pada tanggal 27 April 1898, Oliver Lodge mematenkan penemuan nya di Inggris dengan nomer paten 9712.Penemuan nya ini mengembangkan tentang moving coil transducer.

Pada Januari 1913, dua orang ilmuwan yaitu Edwin S. Pridham & Peter Laurits Jensen ,pendiri Commercial Wireless and Development Company (yang kemudian di kenal dengan Magnavox Company) ,mematenkan penemuan nya yang di sebut dengan Radio Loudspeaker.
Pada tahun 1915, Magnavox Company memasang dan meng operasikan Sound System pertama nya di Panama-Pacific Exposition di San Francisco.Dan inilah Sound System PERTAMA di dunia!!!! karena merekalah yang pertama kali mampu mengeraskan pidato dan musik secara langsung (live music & speech sound reinforcement system) hingga bisa terdengar pada jarak yang cukup jauh.
Dan pada September 1919, Magnavox Company memberikan sound system nya untuk di gunakan oleh Presiden Amerika Serikat, Thomas Woodrow Wilson.Yang pada saat itu di gunakan untuk pidato sambutan pada acara League of Nations di Balboa Stadium-San Diego.


II.Signal Chain

Signal chain atau biasa juga di sebut signal flow, merupakan tatanan di mana signal yang di hasilkan oleh peralatan audio harus di hubungkan untuk menjadi satu kesatuan yaitu sound system.
Signal chain menjadi kunci untuk bisa memahami dasar dasar sound system dengan baik, selain itu juga akan memudahkan kita meng identifikasi dan mencari solusi jika terjadi trouble di lapangan.Karena dari sini lah kita belajar bagaimana peralatan audio itu di hubungkan dan saling berinteraksi satu dengan lain nya.






Secara mendasar signal chain pada sound system adalah :
1.Sumber suara (source)
2.Input Transducer
  - Microphone
  - Pick up
3.Audio Signal Processor
  - Mixer
  - Equalizer
  - Dynamic Processor
  - Power Amplifier
4.Output Transducer
  - Loudspeaker
5.Pendengar

Pada artikel artikel berikutnya ,kita akan mempelajari satu persatu signal chain tersebut agar kita bisa memahami sound system dengan baik.






No comments:

Post a Comment