Pengenalan Sistem Pengeras Suara
Pada kesempatan kali ini saya ingin menuliskan mengenai
prinsip & fungsi dasar dari Sound Reinforcement System.
Apa itu Sound Reinforcement System?
Jika kita artikan dalam bahasa Indonesia :
Sound =
Suara
Reinforcement =
Pengeras
System =
Sistem
Jadi sangat jelas bahwa Sound Reinforcement System artinya
adalah Sistem Pengeras Suara.Untuk mempermudah penulisan ,selanjutnya
saya akan tulis Sound Reinforcement System menjadi Sound System.
Fungsi dasar dari sound system adalah sesuai dengan namanya
yaitu untuk mengeraskan suara.
Bayangkan jika pada suatu stadion bola yang besar dan ada
musisi menggelar konser musik tanpa peralatan sound system.Seberapa keras
mereka harus bermain musik agar bisa di dengar dengan baik oleh semua audiensi
nya??jelas tidak mungkin.
Bayangkan jika pada sebuah mall besar bertingkat dan ada
seorang announcer ingin menyampaikan
pengumuman dan ingin terdengar di semua lantai tanpa sound system??jelas itu
juga tidak mungkin.
Itu lah mengapa di perlukan sound system, tujuan nya agar
suara yang pelan bisa di keraskan sehingga pesan yang ingin di sampaikan bisa
di terima dengan baik oleh semua audiensi yang di tuju.Pesan yang di maksud
bisa berupa live musik, pidato, dsb.
Selain itu fungsi dari sound system juga sebagai “reproduction tools” atau peralatan
peralatan untuk mereproduksi.
Kata reproduksi memiliki arti menghasilkan ulang ,ini
identik dengan “memutar” ulang hasil suara yang sudah di rekam pada suatu
medium (piringan hitam, pita kaset ,CD,dll) untuk kemudian di keraskan.
Apakah stereo playback
system yang ada di rumah bisa di kategorikan sebagai sound system??jawaban
nya tidak.Meskipun secara mendasar cara kerjanya adalah sama tapi memiliki
tujuan yang berbeda.
Sound System di tujukan untuk khalayak ramai, oleh karena
itu sound system juga di sebut sebagai PA (Public Adress) system.
Catatan : Mengeraskan
yang di maksud disini tentu bukan hanya sekedar keras dan asal terdengar, tapi
ada kriteria nya.Seperti kebutuhan SPL (requirement&target SPL) ,
pemerataan suara pada seluruh area audiensi (uniform response) ,kejelasan suara
(intelligibility & clarity), dan masih banyak lagi.Akan tetapi hal hal
tersebut di luar dari topik di artikel artikel yang saya tulis karena sudah
sangat spesifik.Di sini saya hanya menuliskan tentang dasar dasar nya saja.
I.Sejarah Singkat
Sound System
Meskipun
industri sound system masih tergolong muda ,tapi juga memiliki perjalanan yang cukup
panjang.Era di mana lahirnya transducer (microphone
& loudspeaker) di tandai sebagai era cikal bakal di mana industri sound
system di mulai.
Pada tahun 1874, Ernst Werner von Siemens adalah orang
pertama di dunia yang menjelaskan prinsip kerja dari “dynamic” atau “moving coil
transducer”.
Siemens kemudian mendapatkan paten di Amerika atas penemuan
nya pada tanggal 14 April 1874 ,dengan nomer paten 149,797.
Pada tahun 1876, Alexander Graham Bell mematenkan penemuan
nya yang di beri nama Telephone.Di mana alat ini berfungsi untuk
mentransmisikan suara.
Alat ini juga di anggap sebagai microphone pertama di dunia.
Pada 14 Desember 1877, Ernst W Siemens kembali mematenkan
penemuan nya ,di Jerman, dengan nomer paten 2355.Penemuan nya yaitu berupa “nonmagnetic parchment diaphragm” sebagai
radiator yang di gabungkan dengan penemuan sebelumnya (“moving coil transducer”).
Pada intinya penemuan ini menjelaskan tentang fungsi horn
sebagai alat bantu untuk mengeraskan suara, dan ini adalah horn loudspeaker
yang pertama kali di gunakan di dunia.Pada saat itu alat ini sangat populer di
gunakan pada pemutar piringan hitam (phonograph).
Pada tanggal 27 April 1898, Oliver Lodge mematenkan penemuan nya di
Inggris dengan nomer paten 9712.Penemuan nya ini
mengembangkan tentang moving coil
transducer.
Pada Januari 1913, dua orang ilmuwan yaitu Edwin S. Pridham
& Peter Laurits Jensen ,pendiri Commercial Wireless and Development Company
(yang kemudian di kenal dengan Magnavox Company) ,mematenkan penemuan nya yang
di sebut dengan Radio Loudspeaker.
Pada tahun 1915, Magnavox Company memasang dan meng
operasikan Sound System pertama nya di Panama-Pacific Exposition di San
Francisco.Dan inilah Sound System PERTAMA di dunia!!!! karena merekalah yang
pertama kali mampu mengeraskan pidato dan musik secara langsung (live music & speech sound reinforcement
system) hingga bisa terdengar pada jarak yang cukup jauh.
Dan pada September 1919, Magnavox Company memberikan sound
system nya untuk di gunakan oleh Presiden Amerika Serikat, Thomas Woodrow Wilson.Yang
pada saat itu di gunakan untuk pidato sambutan pada acara League of Nations di Balboa Stadium-San Diego.
II.Signal Chain
Signal chain atau biasa juga di sebut signal flow, merupakan
tatanan di mana signal yang di hasilkan oleh peralatan audio harus di hubungkan
untuk menjadi satu kesatuan yaitu sound system.
Signal chain menjadi kunci untuk bisa memahami dasar dasar sound system
dengan baik, selain itu juga akan memudahkan kita meng identifikasi dan mencari
solusi jika terjadi trouble di
lapangan.Karena dari sini lah kita belajar bagaimana peralatan audio itu di
hubungkan dan saling berinteraksi satu dengan lain nya.
Secara mendasar signal chain pada sound system adalah :
1.Sumber suara (source)
2.Input Transducer
- Microphone
- Pick up
3.Audio Signal Processor
- Mixer
- Equalizer
- Dynamic Processor
- Power Amplifier
4.Output Transducer
- Loudspeaker
5.Pendengar
Pada artikel artikel berikutnya ,kita akan mempelajari satu
persatu signal chain tersebut agar kita bisa memahami sound system dengan baik.
No comments:
Post a Comment